Putus asa untuk beberapa aksi, aku beralih ke mainan seks terpercayaku untuk kepuasan

Dalam keadaan kerinduan seksual yang ekstrem, saya menggunakan mainan seks favorit saya untuk mencari bantuan. Sebagai wanita yang sudah menikah, saya menikmati kesenangan diri sendiri, menjelajahi hasrat saya dengan semangat, merangkul pelacur batin saya.

Setelah seharian bekerja dan melelahkan, aku mendapati diriku menginginkan suatu aksi.Istriku sedang pergi ke luar kota, namun aku memiliki beberapa trik untuk mempermainkan lengan bajuku.Aku meraih dildo kesukaanku, mainan tebal dan kekar yang tak pernah gagal memuaskanku.Dengan seringai jahat, aku mulai memuaskan diriku sendiri, tanganku dengan ahli mengelus penisku yang berdenyut saat aku membayangkan bibir istriku membungkusnya.Membayangkan perselingkuhannya padaku hanya menambah kegembiraan, memicu hasratku untuk menyetubuhi kekasih khayalannya itu.Saat aku terus memuaskan diriku sendiri , aku membayangkan skenario taboo yang terungkap, istriku terungkap dan tercinta dalam rangkulnya dengan penuh gairah.Pikiran istriku hanya bergerak lebih keras untuk melepaskan pelukannya, aku mencapai klimaks lebih cepat dengan pelampiasan, aku membayangkan lelaki lain telah mencapai klimak yang lebih cepat, aku mencapai orgasme dalam nafsu birahiku.Akhirnya aku mencapai khayalan, aku mencapai puncak kenikmatan yang tak terbayangkan, pria lain telah mencapai orgasme.